Pengujian Cold Startability B40 untuk Alsintan Pertanian oleh Lemigas Kementerian ESDM

Pengujian Cold Startability B40 untuk Alsintan Pertanian oleh Lemigas Kementerian ESDM

Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Masyarakat Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terus menggalakkan penggunaan biodiesel sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar yang ramah lingkungan dan mengurangi efek negatif terhadap alam. Dalam upaya ini, Lemigas kini tengah menguji penggunaan bahan bakar nabati (BBN) atau biodiesel B40 pada alat dan mesin pertanian (alsintan), dengan fokus pada uji cold startability.

Cold startability adalah kemampuan suatu mesin untuk menyala dengan baik setelah didiamkan pada suhu rendah. Uji ini menjadi penting karena sebagian besar alsintan, seperti traktor, sering kali harus bekerja di lingkungan dengan suhu yang rendah, terutama di daerah pedesaan. Dalam uji yang dijalankan oleh Lemigas, proses cold startability ini akan dievaluasi selama periode enam bulan, dimulai sejak 27 Mei hingga 27 November 2024.

Mustafid Gunawan, Kepala Lemigas Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa uji cold startability ini mencakup monitoring harian terhadap berbagai parameter lingkungan, termasuk temperatur udara, kelembaban, temperatur bahan bakar, dan temperatur oli. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa biodiesel B40 dapat berfungsi secara optimal dalam berbagai kondisi lingkungan.