Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, Nurul Jamal, menyampaikan bahwa pneumonia saat ini menjadi penyakit yang paling sering diderita oleh jemaah haji. “Saat ini, kasus yang paling umum adalah pneumonia, penyakit jantung, dan diabetes,” ujar Jamal di Makkah. Terkait tingginya jumlah kasus pneumonia pada jemaah haji 2024, Dokter Dicky Budiman yang pernah menjadi tenaga kesehatan haji pada tahun 2008 dan 2010 menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang membuat jemaah haji rentan terkena pneumonia.
1. Penyebab yang Mudah Menular: Pneumonia terjadi akibat infeksi virus, bakteri, jamur, atau penyebab lainnya. Kepadatan jemaah haji di Makkah mempercepat penyebaran penyebab pneumonia.
2. Rentannya Jemaah Haji Lansia: Banyak jemaah haji asal Indonesia yang berusia lanjut dan mengidap penyakit kronis. Kondisi fisik ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.
3. Riwayat Infeksi Saluran Napas: Jemaah haji yang pernah terinfeksi penyakit saluran napas seperti COVID-19 rentan terkena penyakit lain karena gangguan sistem kekebalan tubuh.
4. Lingkungan yang Padat dan Panas: Makkah menjadi tempat tinggal sementara bagi jutaan orang dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang beragam. Kepadatan dan panas menciptakan lingkungan ideal bagi penyebaran pneumonia.